“Barang/jasa mau cepat laku, ya biasanya yang punya barang/jasa bersedia bayar mahal untuk masang iklan”, begitu kata biro iklan.
Melongok ke pesta nasional melalui Pemilu 2009 yang baru saja berlalu, coba lihat sejenak bagaimana setiap caleg harus berkorban habis-habisan untuk pamflet, banner, umbul-umbul, kampanye, bahkan jor-joran pasang iklan di televisi. Berapa besarkah pengeluaran yang dihabiskan oleh setiap partai politik untuk mensukseskan Pemilu 2009 tersebut? Silahkan tebak sendiri. Yang ada pada pemberitaan media TV belakangan ini, menampilkan caleg bukan saja sudah kehabisan uang, tetapi banyak juga caleg masuk RS jiwa, ironis memang.
Masalahnya apa yang mau dibicarakan disini bukanlah menyoal tentang Pemilu atau caleg, tetapi tepatnya masalah “siasat” dari bagi setiap orang yang punya kepentingan atas barang/jasa untuk bisa diperkenalkan sekaligus disukai oleh konsumen, sehingga ujung-ujungnya adalah produk tersebut bisa terjual. Kalu bisa, laris manis bagaikan kacang goreng.
Mari kita perhatikan industri telekomunikasi, mereka tak pernah berhenti beriklan di media cetak, maupun elektronik. Produk terbaru handphone dan komputer terus bergulir dan dihadirkan di masyarakat, maka produk baru tersebut harus masuk ke pasar untuk diperkenalkan melalui periklanan.
Apapun caranya yang penting produk bisa terjual! Bagaimana siasat atau strateginya? Kemudian lihat juga bagaimana industri motor nasional, dua pabrikan besar Honda dan Yamaha yang boleh dibilang cukup mendominasi periklanan di berbagai media.
Kedua pabrikan motor ini selalu hadir di media elektronik dengan inovasi perikalanan yang tak kunjung habis-habisnya. Bahkan Yamaha baru-baru ini saja memperkenalkan sebuah iklan terbarunya “Berburu ZR” yang katanya ini berikaitan dengan ulangtahun Yamaha yang ke-35 tahun.
“Yamaha Indonesia bermaksud berbagi kebahagiaan dengan seluruh rakyat Indonesia. Dengan program bertajuk “Perburuan Vega ZR”, Yamaha Indonesia memberikan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk dapat memiliki motor tangguh Yamaha,” begitu kata iklan tersebut.
Loh koq katanya ekonomi dunia krisis tapi yang pasang iklan juga tak kalah gencarnya? Fenomena apakah ini?
Pertumbuhan & Penjualan Motor
Pada dasarnya kepemilikan sepeda motor di Indonesia tetap tumbuh, walaupun agak sedikit terganggu dengan bunga kredit tinggi yang kini cukup memberatkan konsumen. Untuk mengantisipasi melemahnya penjualan motor, maka pabrikan motor kini terus mencari siasat-siasat baru dengan berbagai program iklan yang dikemas lebih menarik dari pada biasanya.
Target penjualan sepeda motor yang paling pesat masih berada di kawasan Jabodetabek yang kemudian diikuti oleh daerah lain. Kemacetan jalan di kota besar dan bertambahnya jenis motor yang diproduksi oleh pabrikan mendorong laju pertumbuhan kepemilikan sepeda motor. Bahkan kini hadir pula merek motor baru yang cukup gencar berpromosi turut menstimulasi peningkatan penjualan motor.
Yang pasti dunia permotoran tak akan pernah habis! Nggak ada matinye!
Walaupun saat ini masih dibilang lagi krisis ekonomi dunia. Namun makin ketatnya kompetisi merebut pasar, serta merta pabrikan ingin mendominasi pasar, atau dengan kata lain ingin jadi “juara”, maka tak ayal siasat-siasat terbaru harus segera ditempuh. Sekalipun iklan harus dibei judul “berburu”. 🙂
Penjualan sepeda motor dari Januari ke Februari naik sekitar 12,74 persen. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan. Januari 2008, total penjualan anggota AISI 473.060 unit dan Februari 464.784 unit.
Sejak awal tahun lalu sampai sekarang, penjualan terendah terjadi pada Januari 2009, yaitu 367.736 unit. Namun penjualan pada Februari 2009 lebih baik dari Desember 2008 (402.750 unit).
Dilaporkan pula, jenis sepeda motor yang paling banyak terjual masih tetap bebek, yaitu mencapai 50,2 persen. Adapun skuter otomatik penjualannya terus naik dan kini telah menguasai 38,3 persen. Untuk jenis sport hanya 12,0 persen.
namanya juga bagi-bagi rejeki? by the way,ikutan gak om steph?
dapat apa aja? Semakin di depan,semakin heboh,apa lagi?he3x..
yah bgitulah om stephen. .apa mungkin gr2 vega zr-nya kurang diminati pasar jd dibagikan? lagian kecil juga yg diundi 1 indo tp motor yg dibagikan 100 . tp ya lumayanlah
btw om, bagaimana caranya supaya jd anggota KoBOI nih? . saya blogger junior + pemula tentang otomotif dr blog sebelah . mungkin bs di check dgn mengeklik nickname saya om 🙂
terimakasih